UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL TOMBONG KELAPA (Cocos nucifera L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

PUTRI, DEVIANA (2021) UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL TOMBONG KELAPA (Cocos nucifera L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI PARASETAMOL. S1 thesis, UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS.

[thumbnail of BAB 1 PENELITIAN.pdf] Text
BAB 1 PENELITIAN.pdf

Download (264kB)
[thumbnail of ABSTRAK PENELITIAN.rtf.pdf] Text
ABSTRAK PENELITIAN.rtf.pdf

Download (255kB)
[thumbnail of BAB V PENELITIAN.pdf] Text
BAB V PENELITIAN.pdf

Download (251kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA PENELITIAN.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA PENELITIAN.pdf

Download (393kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyakit hati merupakan penyakit yang prevalensinya terus meningkat setiap tahunnya. Hepatotoksisitas adalah kerusakan hati yang disebabkan oleh bahan kimia, makanan, herba atau obat–obatan yang memiliki efek toksik pada hati. salah satu obat yang menyebabkan hepatotoksisitas adalah parasetamol yang digunkana dalam jangka waktu yang panjang atau dengan dosis yang besar. Hepatoprotektor adalah zat yang memiliki aktivitas perlindungan terhadap hati. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas hepatoprotektor ekstrak etanol tombong kelapa (Cocos nucifera L.) pada tikus putih jantan yang diinduksi parasetamol. Parameter yang diukur adalah kadar AST, kadar ALT, dan rasio organ hati. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing terdiri dari 5 ekor tikus, yaitu kelompok I (Kontrol Positif) diberikan parasetamol dosis 180mg/200gBB pada hari ke 12,13, dan 14, kelompok II (kelompok pembanding) diberikan curcumin 200mg/kgBB dan 2 jam setelahnya diberikan parasetamol dosis 180mg/200gBB pada hari ke 12,13, dan 14, kelompok III,IV,V adalah kelompok pemberian ekstrak uji dengan dosis berturut –turut 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 2 jam setelahnya diberikan parasetamol dosis 180mg/200gBB pada hari ke 12,13, dan 14. Semua perlakuan diberikan selama 14 hari. Analisis data menggunakan uji statistik one way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post hoc Duncan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol tombong kelapa (Cocos nucifera L.) memiliki aktivitas hepatoprotektor pada dosis 200mg/kgBB yang ditunjukkan dengan penurunan nilai AST dan dosis 100mg/kgBB ditunjukkan dengan penurunan nilai ALT pada tikus yang diinduksi parasetamol dosis tinggi.
Kata kunci: Cocos nucifera L., hepatoprotektor, induksi parasetamol dosis tinggi, AST dan ALT, ekstrak etanol tombong kelapa.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi
Depositing User: petugas2
Date Deposited: 25 Oct 2025 04:54
Last Modified: 25 Oct 2025 04:54
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/1500

Actions (login required)

View Item
View Item