PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KEBUDAYAAN SUMATRA BARAT

Jalan lintas Pasaman Barat - Manggopoh merupakan salah satu jalan yang
mempunyai peranan penting dalam mendukung perkembangan dalam sektor
pariwisata, pendidikan, perdagangan. Jalan tersebut sering mengalami kemacetan,
yang disebabkan adanya aktivitas pasar yang dimana penggunaan bahu jalan di
jadikan sebagai tempat berjualan dan lahan parkir yang mengakibatkan kemacetan
lalu lintas.
Penelitian ini dilakukan pada Jalan lintas Pasaman Barat - Manggopoh
dengan menggunakan metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997.
Dimana data yang diambil adalah data primer seperti geometri jalan, volume
lalulintas, serta hambatan samping jalan tersebut dan data sekunder seperti data
jumlah penduduk Kecamatan Ampek Nagari. Dengan tujuan yang pertama untuk
mengetahui berapa volume arus lalu lintas, kapasitas lalu lintas, dan derajat
kejenuhan pada ruas jalan kawasan pasar bawan, dan tujuan yang kedua
mengetahui bagaimana kinerja jalan akibat adanya pasar bawan. Hasil analisa
volume lalu lintas bahwa volume lalu lintas tertinggi berada Jam pagi 10:00 –
11:00 dengan volume lalu lintas sebesar 950 smp/jam, jam siang 11:00 – 12:00
dengan volume lalu lintas sebesar 1212 smp/jam, dan jam sore 17:45 – 18:45
dengan volume lalu lintas sebesar 962 smp/jam. Dari hasil survei volume
hambatan samping yang dilakukan menunjukan hambatan samping yang tertinggi
terjadi pada pukul 10:00 – 11:00 yaitu 520 kejadian/jam, maka dapat disimpulkan
bahwa kelas hambatan samping masuk kedalam kelas sangat tinggi. Kapasitas (C)
yang didapatkan sebesar 2728 smp/jam. Untuk DS yang didapat yaitu 0.44 dengan
kondisi jalan dapat melayani kendaraan dengan baik, dan didapatkan tingkat
pelayanan jalan di poin B dengan kondisi arus stabil, pengemudi memiliki
kebebasan yang cukup dalam memilih kecepatan.
Kata kunci :Volume lalulintas, Kapasitas.