STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN DI MASA

Media komunikasi memiliki berbagai macam media komunikasi sebagai saluran,
destinasi, aksesibilitas maupun saluran media SDM dan kelembagaan pariwisata.
Dalam perspektif modern, destinasi, aksesibilitas, SDM, dan kelembagaan
pariwisata, serta elemen-elemen yang ada menjadi kesatuan produk pariwisata
disebuah destinasi yang dikemas didalam suatu brand destinasi, sehingga
destinasi, aksesibilitas, SDM dan kelembagaan pariwisata jadi kesatuan produk
pariwisata. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi
komunikasi Dinas Parawisata Sumatera Barat dalam melakukan branding Di
Masa New Normal menggunakan Media Youtube. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif guna mendeskripsikan strategi komunikasi menggunakan
youtube sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan
wawancara mendalam. Wawancara dilakukan terhadap Pegawai Dinas Parawisata
Sumatera Barat terkhususnya tim kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat 4 tahapan penggunaan youtube sehingga dapat di pergunakan hingga
mengalami kendala dan dipergunakan secara berkelanjutan yakninya : 1.Tahap
Kemunculan ( Emergence ) dibentuknya youtube dikarenakan lomba dari
Kemendagri, 2.Tahap Penggabungan ( Coalescence ) penggbungan penggunaan
media youtube dengan media lainya seperti instagram dan facebook, 3.Tahap
Formalisasi ( Bureaucratization) terjadwalnya postingan pada media youtube
seperti 3 kali 1 minggu, 4.Tahap Hasil Atau Penurunan ( Decline ) tidak adanya
anggaran khusus untuk pengoperasian akun youtube Dinas Parawisata. Strategi
komunikasi yang dilakukan yaitu membentuk tim khusus pengelola media-media
agar berjalan dengan efektif, serta gencar mengupload video-video guna
meningkatkan perhatian dan ketertarikan wisatawan dalam youtube juga terdapat
deskripsi objek yang sedang ditayangkan.
Kata kunci : Strategi Komunikai, Daya Tarik, Objek Wisata, New Normal,YOUTUBE