PENGARUH BEBAN KERJA,PENGEMBANGAN KARIR DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT TRANS RETAIL INDONESIA TRANSMART PADANG

Penelitian ini merupakan penelitian pada karyawan Transmart Padang. Penelitian
ini mengambil judul: “Pengaruh Beban Kerja, Pengembangan Karir Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Trans Retail Indonesia
Transmart Padang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh beban kerja,
pengembangan karir dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada
Transmart Padang. Penyajian data masing-masing variabel adalah dalam bentuk distribusi
frekuensi di mana masing-masing responden memberikan penilaian sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dimana
penentuan sampel adalah keseluruhan karyawan yang berjumlah 117 karyawan. Teknik
analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Sebelum data diolah,
dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.
Dalam penelitian ini jenis penelitiannya berdasarkan metode yang digunakan yaitu
metode penelitian kuantitatif. pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik. Untuk mempermudah perhitungan uji
validitas dan reliabilitas, maka digunakan perangkat lunak komputer (software) SPSS
Versi 26 (Statistical Product and Service Solution). Jenis dan sumber data menggunakan:
sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada para karyawan Transmart
Padang. Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung melalui media
perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Pada penelitian yang akan dilakukan
ini data sekunder didapat dari buku, literatur, artikel, serta situs di internet.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara atau
kuesioner. Bentuk instrument dalam penelitian ini adalah alat untuk mengumpulkan data
yang dikembangkan dengan bantuan kajian teori, definisi operasional, variabel penyebab,
variabel akibat yang selanjutnya dikembangkan dengan penjabaran indikator-indikator.
Adapun bentuk instrumen pengumpulan data primer adalah dengan menggunakan
kuesioner atau angket. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan
menggunakan skala likert. Berikut diuraikan variabel, konsep variabel, indikator dan alat
ukur dalam pembuatan kuesioner. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator variabel tersebut dijadikan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan
atau pertanyaan. Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Adapun alternatif
jawaban dengan menggunakan skala Likert, yaitu dengan memberikan skor pada masingmasing
jawaban pertanyaan.
Karakteristik responden merupakan gambaran tentang identitas responden yang
dalam penelitian ini meliputi karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, dan lama bekerja. Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah residual
berdistribusi normal atau tidak. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya
iv
hubungan antara variabel bebas dalam model. Kriteria nilai tingkatan pencapaian
responden (TCR). Dapat disimpulkan bahwa variabel beban kerja persentasi TCR
tertinggi terdapat pada pernyataan, Saya dapat menyelsaikan tugas yang telah menjadi
tanggung jawab saya dengan hasil yang memuaskan yaitu dengan persentase 85,5%,
sedangkan persentase terendah terdapat pada pernyataan, Saya menambah pengetahuan
untuk pekerjaan dengan mengikuti studi atau pelattarget kerj yang saya harus capai
diperusahaan terlalu tinggi yaitu dengan persentase 79,3%.
Selanjutnya variabel pengembangan karier persentase TCR tertinggi terdapat pada
pernyataan, prestasi kerja menjadi pertimbangan dalam pengembangan karir yaitu dengan
persentasi 85,5%, sedangkan persentase terendah terdapat pada pernyataan, metode
pelatihan yang digunakan selama ini sesuai dengan jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh
perusahaan yaitu dengan persentase 79,9%.
Berikutnya variabel budaya organisasi persentasi TCR tertinggi terdapat pada
pernyataan, saya selalu teliti dalam menyelsaikan pekerjaan yang diberikan yaitu dengan
persentasi 88,0%, sedangkan persentase terendah terdapat pada pernyataan, dengan
motivasi yang diberikan saya dapat menciptakan inovasi dalam bekerja yaitu dengan
persentase 81,4%. Dan selanjutnya adalah variabel kepuasan kerja dengan persentase TCR
tertinggi terdapat pada pernyataan, saya senang berkomunikasi dengan rekan kerja yang
memberikan saran dan solusi ketika saya menemui kesulitan ditempat kerja yaitu dengan
persentasi 87,0%, sedangkan persentase terendah terdapat pada pernyataan, saya merasa
puas dengan bidang pekerjaan yang saya jalani saat ini yaitu dengan persentase 80,6%.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat permasalahan normalitas,
multikoliniearitas dan heterokedastisitas.
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh hasil yang dirangkum sebagai berikut
(1) Variabel beban kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasn kerja (2) Variabel pengembangan karier secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasn kerja (3) Variabel budaya organisasi secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasn kerja (4) Variabel beban kerja,
pengembangan karir dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian
terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama
(simultan) variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diterima.